Pages

Sabtu, 25 Desember 2010

Manfaat dan Bahaya Kopi

Siapa sih yang tak kenal kopi?? Minuman berwarna hitam dan rasanya yang pahit ini, konon katanya bisa menghilangkan rasa kantuk dan lemas. Selain manfaatnya..ternyata kopi juga menimbulkan bahaya bagi tubuh. Cari tahu yuk tentang manfaat dan bahaya kopi.


Zat yang terkandung dalam kopi adalah kafein.

Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagaitrimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein dalam kopi adalah 1-1,5%, sedangkan pada teh 1-4,8%.

Kafein bekerja dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin
dalam sel syaraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin.


Manfaat kopi

Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit staminadan penghilang rasa sakit.

Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur).

Dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.

Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.


Kerugian Kopi

Selain manfaatnya untuk kesehatan ternyata kopi juga memiliki kerugian. Salah satunya adalah efek ketergantungan.

Minum kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah.

Kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan cepat marah.

Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya, bisa menyebabkan keguguran.


Aman konsumsi kopi

Minum kopi dalam jumlah yang cukup atau sedang tidak akan membahayakan, bahkan akan bermanfaat bagi kesehatan.

Jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir kopi perhari. Kecanduan terhadap kafein diperkirakan jika mengkonsumsi lebih dari 600 mg kafein atau setara dengan 5-6 cangkir kopi perhari selama 8-15 hari berturut-turut.

Sedangkan dosis yang dapat berakibat fatal bagi manusia adalah sekitar 10 gram kafein atau 20-50 cangkir perhari.

Sumber: Dra. Emma S Wirakusumah, Msc dan Wikipedia

from : Naiya Basalamah

"..KEMANA PERGINYA DO'A?..."

Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit

Jangan kau tanya mengapa Tuhan tak kabulkan doa

Jangan kau paksa kapan Tuhan ijabahkan doa

Jangan kau heran mengapa Tuhan abaikan doa

Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara
tanyakan seperti apa hatimu berkata

Apa Subuhmu menjelang dhuha?

Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?

Apa Ashar-magribmu terlalu dekat waktunya?

Apa Isyamu terlewat karena lelah yg ada

Jangan salahkan Tuhan,
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa
lalu bisa putihkan dengan umroh tiap tahun adanya

Jangan salahkan Tuhan,
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa
Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan shalih,
Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik shalihah,
Surat Rahman agar berlimpah rejeki

Dan jangan salahkan Tuhan, jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata..

Jika titah Tuhan hanya beban,
Jika urusan Tuhan hanya dagang....
Jangan harap kecintaanNya akan datang...

Duhai Allah...
Jagalah kami dari hal2 yg demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan...
Akan keberadaan dan kewajiban kami kepada-Mu...
آمين

from : Naiya Basalamah

KHASIAT JERUK NIPIS

Banyak manfaat dan khasiat yang dikandung jeruk nipis. Berikut ini beberapa di antaranya…:


1. Menghentikan Kebiasaan Merokok.
Isaplah sekerat jeruk nipis. Hal ini akan mendorong keinginan minum segelas air, dengan begitu akan turut menolong pembasuhan nikotin yang terkumpul dalam tubuh, jeruk nipis juga akan menolong memenuhi kekurangan asam lambung dalam pencernaan makanan.

2. Manghilangkan Kapalan Kaki.
Kapalan (proses penebalan kulit tanduk pada kaki) dapat dihilangkan dengan menggosokan irisan jeruk nipis yang segar keseluruh bagian yang terkena kapalan. Kemudian biarakan irisan jeruk menumpuk di tempat itu semalam suntuk. Ulangi pekerjaan tersebut sampai kapalan lenyap dengan sendirinya.


3. Meredam Penyakit Panas.
Jika ada anggota keluarga yang mendadak sakit panas dan sulit memanggil dokter, bisa di coba dengan mengompres. Air jeruk nipis, air kapur sirih, dan kira-kira satu sendok makan minyak kelapa setelah di aduk rata dan kental, usapkanlah pada ubun-ubun kepala. Kemudian tempelkan sapu tangan atau handuk kecil yang telah di celup dalam cairan tersebut.



4. Anti Mabuk.
Peraslah jeruk nipis, tambahi dengan air dingin (jangan air panas). Supaya mudah meminumnya, tambahkan gula sedikit. Sebelum berangkat bepergian minumlah air jeruk nipis secukupnya. Ini akan membantu kita terhindar dari mabuk di perjalanan. Kalau bepergian dalam waktu lama (berhari-hari) meminum air jeruk ini bisa di ulangi setiap 6-10 jam.



5. Menghilangkan Bau Ketiak.
Bau ketiak yang tidak enak benar-benar sangat menyusahkan. Lebih-lebih kalau sedang berkeringat. Untuk mengobatinya pakailah ramuan obat luar yang terdiri dari : kapur sirih 1/2 sendok makan di campur dengan air jeruk nipis sehingga menjadi cairan seperti cat. Cara memakainya ; setelah mandi gosoklah ketiak dengan ramuan tersebut. Tunggu sampai kering, baru kemudian memakai baju. Dengan memakan buah pepaya yang cukup setiap hari, sangat membantu menghilangkan bau keringat yang tidak di sukai. Bahkan menghilangkan sama sekali.



6. Menghilangkan Rasa Capai.
Rasa capai bisa merugikan usaha dan pekerjaan. Agar bisa lebih bersemangat dan giat dalam bekerja rasa capai perlu di usir. Caranya bisa dengan meminum ramuan jamu yang terdiri atas : 1 sendok makan madu asli, 2 sendok makan air perasan jeruk nipis, 1 sendok teh merica halus, 1 ons jahe di parut dan diambil perasan airnya saja. Ramuan ini di minum 2x tiap satu minggu.



7. Nyeri Tenggorokan.
Nyeri tenggorokan bisa di sebabkan oleh selesma yang akut. Tapi bisa juga di karenakan menghirup asap atau uap, merokok terlalu banyak, atau terkena tular suatu bakteri yang menyebabkan radang pada pangkal tenggorokan. Sehingga menyebabkan suara menjadi serak atau parau. Untuk menyembuhkan dan membuat suara menjadi lembut dan merdu bisa di pergunakan ramuan : 1 buah jeruk nipis yang telah tua ambil sari airnya aja, beri madu 1 sendok teh, gambir atau pinang sirih yang telah di haluskan 1 sendok teh, air putih 3/4 gelas. Semua bahan di aduk rata, embunkan semalam. Bangun tidur ramuan ini diminum dan di kumurkan.



8. Mengobati Keseleo.
Untuk mengobati sakit keseleo bisa di gunakan obat ramuan dari : cabe rawit 4-9 buah, sedikit kapur sirih di giling halus, kemudian di campur air jeruk nipis. Sapukan dan urut-urutkan hasil ramuan tersebut pada tempat yang sakit.



9. Membantu Ibu-ibu Dalam Mengecilkan Dan Mengeringkan Peranakan Sehabis Melahirkan.
Dengan menambahkan air jeruk nipis dan sedikit kapur sirih pada parem perut (tapel), dan dilakukan setiap hari selama 40 hari, niscaya perut akan kembali langsing seperti sedia kala setlah seorang ibu mengandung itu melahirkan. Akan lebih cepat lagi apabila di bantu dengan minuman yang terdiri atas campuran air jeruk nipis, garam dan sedikit air kapur sirih yang sudah di rendam dengan air masak.


10. Menghilangkan Perasaan Tidak Enak Pada Mulut.
Untuk menghilangkan, minumlah satu sendok teh air jeruk nipis yang dicampur dengan madu. Campuran ini akan membantu mengurangi rasa tidak enak pada mulut, di samping membangkitkan semangat dan menyegarkan perasaan.


11. Haid Tidak Teratur
Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari.



12. Jerawat
Satu jeruk nipis diiris kemudian digosokkan pada kulit wajah.


13. Sakit Gigi
Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.


14. Melangsingkan Badan
Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.


15. Vertigo
Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.


16. Mencegah Rambut Rontok atau Berketombe
Dua jeruk nipis dipotong menjadi tiga bagian, oleskan pada kulit kepala sampai rata. Bungkus kepala dengan handuk semalaman, keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.


Dan masih banyak lagi manfaat-manfaatnya..

from : Naiya Basalamah

Andai manusia diizinkan berdialog dengan Allah

Ya.. Allah,
mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ?
tapi mengapa Engkau berikan padaku kehidupan yang keras
sehingga aku merasa terhimpit dan tertindih
sesak nafasku, sedih hatiku, berat langkahku
untuk mengarungi kehidupan yang kejam ini

…Allah menjawab;

HambaKu sayang, jangan pernah engkau takut menghadapi hidup ini
karena Aku tidak pernah meninggalkanmu walau sedetik
jarak antara kau dan Aku tidak lebih jauh dari pada urat lehermu
dan Aku tidak mungkin memberikan cobaan di luar batas kemampuanmu…

Bukankah sudah pernah Ku katakan padamu: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk- Bukankah Kami telah melapangkan dadamu [Muhammad]…dan Kami meringankan bebanmu yang berat…yang memberatkan punggungmu…Dan Kami tinggikan namamu…Maka sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…Maka apabila engkau telah selesai [dari suatu urusan] maka kerjakanlah [urusan yang lain] dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmu hendaklah engkau berharap…

…kemudian aku menjadi ingat Ya Allah, bahwa sepanjang hidupku aku telah mendzalimi diriku sendiri, dengan cara melalaikan kewajiban yang Engkau gariskan dan melanggar larangan yang Engkau tetapkan.…kuterlantarkan diriku dalam keterasingan, ku tak perdulikan setiap nafasku, tak kuhitung detak jantungku sudahkah ku kenal Rabb yang menciptakanku…aku terbelalak melihat gemerlap dunia……kemudian kukejar ilmu, jabatan dan harta tanpa ingat mempersiapkan bekal untuk pergi kealam abadi ku kelak, alam yang pasti aku datangi, ku bertepuk dada pada sukses hidupku, jabatan, harta serta anak istriku, padahal semua itu hanya sekedar titipan belaka, tidak ku untai tali
kasih terpaut kerinduan dengan sahabat terdekatku…akankah aku merindu atau aku berteriak karena kekufuranku akan nikmat-Mu…

Allah menjawab…

Bukankah telah Ku turunkan pintu tauhiid?

Allah pun Berfirman…Katakanlah, jika kamu [benar-benar] mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kamu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imron:31]

…Kemudian Allah Swt menambahkan…Bukankah telah Ku turunkan Al-Qur’an Al-Karim sebagai pedoman hidupmu…bukankah telah Ku berikan contoh bagi hidupmu yaitu Rasul dan NabiKu…telah Ku ciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya bagimu…telah Ku tebarkan Nur Illahi Ku keseluruh penjuru…Rahmat dan Hidayah senantiasa Ku tiupkan hingga rahmatan lil ‘alamiin…maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

…isi hatiku kembali bertutur…Rabb…ku akui sesungguhnya kelalaian dan kelemahanku adalah benar tetapi aku khilaf… Ya Rabb…terlalu…terlalu banyak kekhilafanku…malu aku kepada-Mu …

Allah kembali menjawab…

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.

Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa [pada hari kiamat]. Bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah sangat berat siksaan-Nya [niscaya mereka menyesal]
[Al-Baqarah:165]

…Kemudian isi hatiku bermunajat…Duhai Rabb Yang menggenggam setiap karunia…Karuniakanlah kepada kami kenikmatan bermunajat kepada-Mu…hidup dan matiku keserahkan sepenuhnya pada-Mu…Do’aku kini senantiasa dalam Ijabah-Mu…Duhai Rabb Yang Maha Menatap setiap lubuk hati hamba-hamba-Mu…Karuniakan kepada kami hati ikhlas dan bersih dari setiap noktah hitam yang melekat…taburkan kepada kami cahaya Ilmu dan Ridho-Mu…Duhai Rabb Yang Maha Menyaksikan sekecil apapun setiap ‘aib yang kami rahasiakan…Kami sadar mata yang Kau titipkan adalah hanya untuk menyaksikan setiap kebesaran-Mu…lidah yang Kau titipkan adalah lidah yang harus basah berdzikir menyebut asma-Mu…telinga yang Kau titipkan adalah hanya untuk mendengarkan setiap adzan dan ayat suci-Mu yang dikumandangkan…kaki yang Kau ciptakan adalah hanya untuk melangkah menuju masjid dan kiblat-Mu……Pantaskah hamba menuju syurga-Mu…padahal amanah-Mu belum hamba lakukan…karena kedha’ifanku…

from : Naiya Basalamah

Kamulah Tulang Rusukku

WANITA : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
LELAKI : Kamu!!!
WANITA : Menurut kamu, saya ini siapa?
LELAKI : (Berfikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti). Kamu, adalah tulang rusukku!


Kerana Allah melihat bahawa Adam kesepian. Saat Adam sedang lena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hatinya...

Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran WANITA lari keluar dari rumah.

Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu tidak mencintai saya lagi!!!". LELAKI sangat membenci ketidak dewasaan WANITA dan secara spontan juga berteriak "Saya menyesali dengan pernikahan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!!!"

Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat. LELAKI menyesali akan apa yang sudah dia lafazkan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diceduk kembali. Dengan berlinang air mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah.

"Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing- masing".

Lima tahun berlalu. LELAKI masih belum lagi menikah, tetapi berusaha mencari khabar akan kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. LELAKI agak kecewa bila mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya.

Dan di tengah malam yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit dihatinya. Tetapi LELAKI tidak sanggup mengakui bahawa dia merindukan WANITA.

Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas.

LELAKI : Apa khabar?
WANITA : Baik... kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang?
LELAKI : Belum.
WANITA : Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya akan kembali 2 minggu lagi. Telefon saya kalau kamu berkesempatan. Kamu tahu nombor telepon saya kan ?Tidak ada yang berubah.

WANITA tersenyum manis, berlalu di hujung lafaz "Selamat tinggal..."

Satu minggu kemudian, LELAKI menerima khabar WANITA adalah salah seorang korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit dihatinya. Akhirnya dia sedar bahwa sakit itu adalah kerana WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

======================================================

Kita menempiaskan 99% kemarahan walau kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali penyesalan itu datang di kemudiannya, akibatnya setelah kita menyedari kesalahan kita, semua sudah terlambat....

Kerana itu, jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati... Sebelum mengucapkan sesuatu berfikirlah dahulu, apakah kata kata yang kamu ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan menyakitinya, sebaiknya jangan pernah dilafazkan. Kerana semakin besar risiko untuk kehilangan orang yang dicintai.

Jadi berfikirlah, apakah kata-kata yang akan dilafazkan sebanding dengan akibat yang akan diterima???


from : Naiya Basalamah

Selasa, 14 Desember 2010

Tatkala Obama bicara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mestikah kita bangga atau sedih?

PUTI GUNTUR SOEKARNO
Obama, Indonesia, dan Pancasila
Puti Guntur (VIVAnews)

VIVAnews--Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama begitu gegap gempita. Media massa sudah mengulasnya jauh hari sebelum orang terpenting di dunia ini tiba ke tanah air. Ada yang harap-harap cemas, apakah dia jadi datang atau tidak. Soalnya, sudah dua kali rencana kunjungannya tertunda.
Itulah sebabnya, begitu pesawat Boeing VC-25 yang di dindingnya bertuliskan Air Force One mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada pukul 16.20 WIB, Selasa 9 November 2010, maka detik itu pula masyarakat Indonesia disiram siaran Obama.
Berbagai media massa dan jejaring sosial hiruk pikuk menyiarkannya. Mulai dari dia keluar dari pintu pesawat hingga 18 jam kemudian dia kembali masuk ke pesawat itu, dan menerbangkannya lagi. Di Jakarta pengaruh kehadiran Obama sangat tajam.
Saya merasakannya. Apalagi dalam urusan mengatur waktu pergi dan pulang kantor agar tidak terjebak macet sampai tersihir menyimak kegiatannya. Tiba di rumah, saya mengambil remote mencari channel televisi yang menyiarkan kedatangannya. Sampai-sampai putra saya bertanya, “Mama, kenapa semua heboh dengan Obama?”
Obama memang tokoh kharismatik, orator, humanis, dan bisa juga disebut seorang entertainer. Melalui pidatonya, ia mampu membuat orang tak beranjak dari kursinya. Sosoknya seolah pemicu semangat untuk melakukan sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan. Siapa sangka seorang Afro-Amerika yang berayah muslim bisa menjadi presiden di Amerika, Obama faktanya.
Begitu juga ketika dia menjejakkan kakinya di negeri ini. Pria yang menjalani empat tahun masa kecilnya di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, itu langsung mampu memainkan emosi rakyat Indonesia. Dengan rendah hati dia menyatakan dirinya adalah bagian dari negeri ini.
Saya tak melihat Obama membusungkan dada sebagai pemimpin negara super power. Tak pula dia mengumbar janji-janji kosong. Untuk membuai rakyat Indonesia, dia cukup berkata “pulang kampung nih’ bercerita masa kecilnya yang suka bakso, nasi goreng, main layang-layang, mandi di empang, juga berlari-lari di pematang sawah di Jakarta. Jadilah dia seolah-olah orang Indonesia yang menjadi Presiden Amerika.
Dulu, Pancasila adalah terobosan
Sesuatu yang membuat saya terpana ketika dia menyampaikan kuliah umum diUniversitas Indonesia. Dia tak memaparkan sebuah perbedaan antara Amerika dan Indonesia yang layaknya langit dan bumi. Tetapi mencari titik kesamaan filosofi, misalnya di Amerika ada E pluribus unum – beragam tapi bersatu, di Indonesia disebut Bhinneka Tunggal Ika –persatuan dalam keberagaman.
Dia lalu bilang, Amerika dan Indonesia mampu menyatukan ratusan juta orang yang memiliki kepercayaan berbeda di bawah satu bendera. Dia juga bicara soal demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia, tentang keadilan, kesetaraan, dan juga semangat Indonesia yang hendak menggapai kemakmuran.
“Itulah semangat Indonesia. Itulah pesan yang diimbuhkan dalam Pancasila. Di sebuah negeri kepulauan yang berisi beberapa ciptaan Tuhan yang paling elok, pulau-pulau yang menyembul dari samudera, orang bebas memilih Tuhan yang ingin mereka sembah,” kata Obama dalam pidatonya.
Pidato Obama yang menyinggung Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ini membuat pikiran saya menerawang, berusaha menyambung makna dan arti dari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri. Sontak pidato Obama seperti melempar saya ke masa silam. Ketika Indonesia akan dimerdekakan.
Soekarno mengucapkan nama Pancasila itu pada 1 Juni 1945, sebagai fundamen, filsafat, pikiran, jiwa dalam mendirikan Indonesia yang merdeka. Ide dasarnya adalah kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan. “Lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia,” kata Soekarno waktu itu.
Pancasila ini termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Susunannya menjadi, Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian pada 30 September 1960, Soekarno memperkenalkan Pancasila kepada dunia. Tatkala dia berpidato dalam Forum PBB. Waktu itu dia ikut dalam memperjuangkan nasib negara Asia-Afrika dan mengajak forum PBB “Menyusun Dunia Kembali “(To Build The World Anew)”.
Kini, Pancasila hanya jadi hiasan?
Sebuah terobosan yang dilakukan di saat dunia ditafsirkan terbelah dalam dua golongan, yaitu penganut ajaran Declaration of American Independence, dan Manifesto Komunis. Pembagian dua golongan pemahaman ini adalah berdasarkan pendapat ini ahli filsafah Inggris Bertrand Russell.
“Maafkan, Lord Russell. Saya kira tuan melupakan adanya lebih dari pada seribu juta rakyat, rakyat Asia dan Afrika, dan mungkin pula rakyat-rakyat Amerika Latin, yang tidak menganut ajaran Manifesto Komunis ataupun Declaration of Independence,” kata Soekarno.
Begitu juga Indonesia. Soekarno mengatakan, Indonesia tidak dipimpin oleh kedua paham itu. Tidak mengikuti konsep liberal maupun komunis. “Dari pengalaman kami sendiri dan dari sejarah kami sendiri tumbuhlah sesuatu yang lain, sesuatu yang jauh lebih sesuai, sesuatu yang jauh lebih cocok.”
“Sesuatu itu kami namakan Pancasila. Gagasan-gagasan dan cita-cita itu, sudah terkandung dalam bangsa karni. Telah timbul dalam bangsa kami selama dua ribu tahun peradaban kami dan selama berabad-abad kejayaan bangsa, sebelum imperialisme menenggelamkan kami pada suatu saat kelemahan nasional.”
Maka itu, menurut saya, Obama tak berlebihan jika melihat semangat Indonesia berada pada roh ideologi dan falsafahnya. Sayangnya, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nyaris menjadi masa lalu. Dalam perjalanannya, keadaan negeri ini sudah banyak berubah sebagai akibat kebijakan pemimpinnya sendiri.
Misalnya, di suatu masa rakyat di negeri dijejali dengan ajaran-ajaran pancasila yang sempit. Sementara, banyak aparat berperilaku tidak Pancasilais. Berbuat semena-mena dan kejam seperti tak punya Tuhan, bertindak tak mencerminkan keadilan, persatuan terjadi saat menggerus kekayaan negara, kemakmuran hanya dinikmati kalangan yang dekat dengan kekuasaan, rasa sosial sering ada motif politik, bermusyawarah pun lebih tepat jika diartikan untuk memaksakan kehendak penguasa, sedangkan berdemokrasi hanya topeng.
Di lain masa, Pancasila seolah-olah menjadi penyebab sebagai lahirnya perilaku aparatur negara yang culas di pemerintahan sebelumnya. Perlahan-lahan Pancasila mulai tak digubris lagi. Bahkan keberadaannya digugat. Kembali muncul perdebatan mengenai ideologi yang mestinya sudah selesai. Seharusnya masuk masa memaknainya dan menanamkan dalam hati warga bangsa, ini ternyata tak terjadi.
Boleh dikata, Pancasila hanya menjadi penghias Undang Undang Dasar 1945 saja. Negeri ini sedang mencoba-coba meniru sistem dari negara lain yang barangkali ideal.
Akhirnya, makna Pancasila mulai kabur. Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi kenangan. Sebagai gantinya, terjadilah pengkotak-kotakan. Misalnya munculnya organisasi keagamaan yang sekaligus menjadi polisi moral. Hubungan antar suku, agama, ras, danantargolongan yang sangat rapuh. Setiap saat bisa meletus kerusuhan.
Obama dan Pancasila
Kini datang Obama bicara soal Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Barangkali dua soal ini yang melekat dalam ingatan Obama tentang Indonesia. Yaitu sejak 1967 hingga empat tahun kemudian dia kembali lagi ke Amerika.
Ketika menjenguk lagi kampung halamannya, dalam fikirannya ya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu yang menjadi filosofi rakyat Indonesia. Karena itu, dia menyisipkannya dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia yang dihadiri enam ribu orang pada Rabu 10 November 2010 itu.
Terlintas dalam benak saya, jangan-jangan di antara ribuan orang yang mengikuti kuliah umum itu ada yang sudah lupa bahwa Indonesia memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Atau barangkali Obama hendak mengatakan, “Anda memiliki sebuah paham yang bagus yang bisa mempersatukan bangsa, kok ditelantarkan? Mengapa mencampakkan ideologi yang lahir dari budaya bangsa sendiri, lalu meniru-niru paham bangsa lain yang belum tentu cocok?
Pada akhirnya saya bertanya-tanya, “ketika Obama bicara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika apakah kita mesti bangga atau sedih?”

*Puti Guntur Soekarno adalah anggota DPR-RI

Hukum Menghias Kuku

Kuku dipotong

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk memotong kuku. Tidak membiarkannya lebih dari 40 hari.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perkara fitrah ada lima: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” [Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Al-Bukhari (5891) dan Muslim (257)]

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan waktu bagi kami untuk memotong kumis, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari.” [Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (257) dan selainnya.]

Mewarnai kuku

Mewarnai kuku, apakah dengan pacar (daun pacar/inay) atau kutek merupakan salah satu bentuk berhias bagi wanita. Mewarnai kuku memiliki kelemahan dapat menghalangi air wudlu.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan :

“Istri-istri kami memakai pacar pada malam hari, apabila pagi tiba mereka melepasnya, kemudian berwudlu dan mengerjakan shalat. Setelah shalat mereka memakai pacar lagi dan apabila tiba waktu dzuhur mereka melepasnya, lalu berwudlu’ dan mengerjakan shalat. Hal itu dilakukannya dengan sebaik-baiknya dan tidak menghalangi mereka dari shalat.” [Hadits sanad shahih, diriwayatkan oleh Imam Al-Darimi (1093)]

Wanita yang sedang haid diberikan keringan untuk memakai pacar.

“Dari Mu’adzah: Ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Apakah wanita yang sedang haid boleh memakai pacar?” Aisyah menjawab: Pada saat sedang disisi nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kami memakai pacar pada kuku, dan beliau tidak melarang kami melakukan hal itu”. [Hadits sanad shahih, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah (656)]

Berbeda dengan kutek. Mengecat kuku dengan kutek merupakan perkara yang dilarang agama karena menyebabkan rusaknya wudlu, menyerupai wanita kafir, menyelisihi fitrah (karena memanjangkannya), dan merubah ciptaan Allah.

Menyambung kuku

Menyambung kuku merupakan perkara yang dilarang juga karena termasuk dalam keadaan merubah ciptaan Allah. Allahua’lam.

- shalihah.com -

Menangislah Karena Takut kepada Allah

Menangis karena takut kepada Allah adalah ciri hamba Allah yang bertaqwa dari kalangan para Nabi dan para Rasul, orang-orang yang shalih, dan siapa saja yang meneladani mereka. Adapun hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan menangis karena takut kepada Allah dan kemuliaan pelakunya maka itu banyak sekali, Berikut ini sebagian dalil tersebut serta petunjuknya (indikasi atau dilalah):

1.
Allah akan memberikan naungan kepada hamba-Nya

Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya…”

Dan di dalamnya disebutkan,

“…Dan sesorang yang mengingat Allah sendirian (dalam sepi) kemudian air matanya bercucuran…” [Muttafaq Alaih]

2.
Selamat dari Neraka

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah (kecuali) hingga ada air susu yang masuk kembali ke tempat asalnya, dan debu yang didapatkan dari berjihad di jalan Allah tidak akan berkumpul dengan asap api Neraka Jahanam.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan at-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." Hadits ini juga dishahihkan oleh al-Albani.]

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Dua mata yang tidak akan terjilat api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga-jaga di tengah malam di jalan Allah.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, "Hadits Hasan." Juga oleh Abu Ya'la dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman dengan redaksi: "Mata yang menangis pada tengah malam karena takut kepada Allah." Dan al-Albani menshahihkannya.]

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhu, dia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

“Mata yang menangis karena takut kepada Allah, tidak akan dijilat api neraka selama-lamanya.” [HR. Ibnu Abi Ad-Duniya]

3.
Mendatangkan Kecintaan Allah

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tiada yang penting Allah sukai kecuali dua aliran dan dua jejak. Kedua aliran tersebut adalah: aliran air mata karena takut kepada Allah dan aliran darah di jalan Allah. Adapun kedua jejak tersebut ialah: jejak di jalan Allah dan (bekas atau tanda) akibat mengerjakan satu kewajiban dari perkara-perkara yang diwajibkan Allah.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan mengatakan, "Hadits Hasan." Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Ad-Duniya, ath-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir dan dishahihkan oleh al-Albani.]

4.
Keselamatan dari fitnah dan yang lainnya.

Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anu berkata, aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu?” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab,

“Jagalah lisanmu, menetaplah di rumahmu, dan tangisilah dosa-dosamu.” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi. At-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan." Dan dishahihkan oleh al=Albani.]

5.
Kebahagiaan di dunia dan akhirat

Dari Tsauban bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

“Thuba bagi siapa saja yang menjaga lisannya, menetapi rumahnya dan menangisi dosa-dosanya.” [HR. ath-Thabrani]

Thuba artinya kebahagiaan dan kesenangan tiada tara. Ada juga yang mengartikannya dengan surga atau sejenis pohon di surga.

-shalihah.com-

Sumber: Al-Khasyyah wa al-Buka’, Penulis: Shalih bin Shuwailih al-Hasawi, Edisi Indonesia: Terapi Syar’i Meluluhkan Kerasnya Hati, Penerjemah: Widyan Wahyudi, Penerbit: Darul Haq 2007 M

Dua Perusak Amal

1.
RIYA’
Berasal dari kata riya’un kalau dirunut bersumber dari kata araa, artinya memperlihatkan. Dalam al-Qur’an, kata riya’ dapat ditemukan dalam, salah satunya, Surat Al-Ma’un ayat ke-6. Di dalamnya dikatakan sebagai salah satu sifat orang yang mendustakan agama.

Beberapa ulama, salah satunya Izuddin Adbussalam, mencoba mendefenisi. Menurutnya, riya’ adalah perbuatan yang mengandung unsur dilakukan bukan karena Allah Ta’ala.

2.
SUM’AH
Adalah memperdengarkan suatu perbuatan baik (khususnya ibadah) yang sebelumnya dilakukan secara tersembunyi.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan keduanya (riya’ dan sum’ah) sebagai syirik kecil (asy-syirkul ashghar), sesuatu yang sangat dikhawatirkan oleh beliau. Bermakna ibadah dilakukan disertai keinginan untuk mendapatkan pujian. Dalam sebuah riwayat, Al-Imam Ahmad mencatat sebuah perkataan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan pada kalian adalah asysyirkul ashghar!” Para sahabat bertanya, “Apa itu maksudnya wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Riya’.”

Ada tiga tanda pada orang yang berbuat riya’ dan sum’ah, yaitu:

Bila mendapat pujian/sanjungan akan semangat beramal, sebaliknya bila tidak ada sanjungan bahkan dicela menjadi malas dan enggan.
Saat di tengah orang banyak akan giat beramal baik, sementara akan malas bila sendirian.
Berusaha mengesankan diri sebagai orang yang shaleh dan sungguh-sungguh menjauhi larangan Allah tapi saat sendirian sangat mudah melanggar larangan tersebut dan menggampankannya.
Riya’ dan sum’ah dua hal yang memang kelihatan samar. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan sebagai seekor semut hitam yang berjalan di atas batu licin yang hitam di tengah hitamnya malam. Sangat samar, sangat tidak kelihatan, lebih-lebih orang lain.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku beritahukan tentang kaum-kaum umatku, mereka datang pada hari Kiamat dengan kebaikan seperti gunung Mekkah yang putih. Namun Allah menjadikan kebaikan-kebaikan itu seperti debu-debu berterbangan/berhamburan. Bukankah mereka saudara-saudaramu juga? Mereka bangun di tengah malam, sebagaimana kalian, akan tetapi bila mereka sendirian, mereka melanggar janji larangan Allah.” [HR. Ibnu Majah]

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang pertama-tama diadili kelak di hari Kiamat ialah orang yang mati syahid. Orang itu dihadapkan ke pengadilan Allah, lalu diingatkan kepadanya nikmat-nikmat yang diperolehnya, maka ia mengakuinya. Kemudian ia ditanya, “Apa yang engkau perbuat dengan nikmat-nikmat itu?” Dia menjawab, “Aku berperang untuk Agama Allah sehingga aku mati syahid.” Firman Allah, “Engkau dusta! Sesungguhnya engkau berperang supaya dikatakan gagah berani dan gelar itu telah engkau peroleh.” Kemudian dia diseret dengan muka telungkup lalu dilempar ke neraka. Setelah itu dihadapkan orang alim yang belajar dan mengajarkan ilmunya serta membaca Al-Qur’an. Diingatkannya semua nikmat yang diperolehnya, semua diakuinya. Kemudian ditanya, “Apa yang engkau perbuat dengan nikmat itu?” Ia menjawab, “Aku belajar, mengajar, dan membaca Al-Qur’an karena Engkau.” Allah kemudian berfirman, “Engkau dusta! Sesungguhnya engkau belajar dan mengajar supaya disebut orang ‘alim dan engkau membaca Al-Qur’an supaya dikatakan qari’ (pembaca) dan itu semua telah engkau dapatkan. Kemudian dia diseret dengan muka menghadap tanah lalu dilempar ke neraka. Sesudah itu, dihadapkan pula orang yang diberi kekayaan oleh Allah dengan berbagai macam harta. Semua kekayaannya dihadapkan kepadanya lalu diingatkan segala nikmat yang telah diperolehnya, diapun mengakuinya. Kemudian ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat dengan harta sebanyak itu?” Ia menjawab, “Setiap bidang yang Engkau sukai tidak ada yang kutinggalkan, melainkan aku sumbangkan semuanya karena Engkau.” Allahpun berfirman, “Engkau dusta! Sesungguhnya engkau melakukan semuanya agar disebut orang yang pemurah / dermawan, dan gelar itu telah engkau peroleh.” Kemudian dia diseretlah dengan muka menghadap ke tanah lalu dilemparkan ke dalam neraka.” [HR. Muslim}